Evaluasi Tengah Semester APSI 2023 Kelas E
Nama: Akmal Sulthon Fathulloh
NRP: 5025211047
Kelas: Analisis dan Perancangan Sistem Informasi - E
6. Dalam aplikasi HRD, apa saja yang menjadi kebutuhan aplikasi sistem informasinya?
Aplikasi HRD (Human Resources Development) adalah sistem informasi yang digunakan oleh departemen sumber daya manusia (SDM) sebuah organisasi untuk mengelola data karyawan dan proses SDM lainnya. Kebutuhan aplikasi sistem informasi HRD dapat mencakup beberapa hal berikut:
- Database karyawan
- Dengan adanya database, sebuah aplikasi HRD yang dapat menyimpan informasi karyawan secara terorganisir dan mudah diakses. Informasi ini meliputi data personal seperti nama, alamat, nomor telepon, nomor identitas, dan informasi pekerjaan seperti jabatan, gaji, waktu kerja, dan riwayat kerja.
- Manajemen kinerja
- Aplikasi HRD dapat membantu memantau kinerja karyawan dan menghasilkan laporan penilaian kinerja. Fungsi ini membantu manajemen mengetahui seberapa baik karyawan bekerja dan mengidentifikasi masalah kinerja yang mungkin perlu diperbaiki.
- Manajemen absensi dan cuti
- Aplikasi sistem informasi HRD harus dapat mengelola absensi dan cuti karyawan. Aplikasi HRD dapat membantu memantau absensi karyawan, menghitung cuti yang diambil, dan mengelola persetujuan cuti.
- Fitur pelatihan dan pengembangan karyawan
- Aplikasi sistem informasi HRD harus dapat mengelola program pelatihan dan pengembangan karyawan. Aplikasi HRD dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan pelatihan karyawan, mengelola jadwal pelatihan, dan memantau kemajuan karyawan dalam program pelatihan.
- Rekrutmen
- Sistem informasi HRD harus memiliki kemampuan untuk mengatur tahapan perekrutan karyawan. Dalam hal ini, aplikasi HRD dapat memberikan dukungan dalam membuat pengumuman lowongan pekerjaan, mengelola dokumen lamaran, serta memonitor proses seleksi karyawan.
- Manajemen gaji karyawan
- Aplikasi sistem informasi HRD perlu memiliki kemampuan untuk mengatur penggajian karyawan secara efisien dan tepat. Dalam hal ini, aplikasi HRD dapat memproses penghitungan gaji dan tunjangan sesuai dengan ketentuan perusahaan dan peraturan pajak yang berlaku.
7. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem informasi!
- Komponen Input
- Komponen input merupakan bagian dari sistem informasi yang mengumpulkan data atau informasi dari sumbernya. Sumbernya bisa berupa manusia, dokumen tertulis, perangkat keras, maupun perangkat lunak. Contoh dari sumber input adalah barcode scanner, keyboard, mouse, atau bahkan sensor suhu dan kelembaban.
- Komponen Model
- Komponen model merupakan bagian dari sistem informasi yang berfungsi untuk mengubah data dan informasi menjadi bentuk yang dapat diproses dan dianalisis oleh sistem. Model ini meliputi algoritma, rumus, diagram, dan metode matematis lainnya yang digunakan untuk mengolah data dan informasi. Contohnya, model pemrosesan data, model statistik, dan model kecerdasan buatan.
- Komponen Output
- Komponen output merupakan bagian dari sistem informasi yang berfungsi untuk menyajikan hasil dari pemrosesan data dan informasi dalam bentuk yang mudah dipahami oleh pengguna. Output ini bisa berupa laporan, grafik, tabel, gambar, suara, video, atau kombinasi dari beberapa jenis output. Contohnya, printer, layar monitor, speaker, dan perangkat lainnya yang digunakan untuk menampilkan hasil dari sistem.
- Komponen Teknologi
- Komponen teknologi merupakan bagian dari sistem informasi yang berfungsi untuk menyediakan infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk menjalankan sistem. Teknologi ini meliputi perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komputer, internet, dan sistem operasi. Contohnya, komputer, server, router, modem, dan perangkat lainnya yang digunakan untuk menghubungkan semua komponen sistem.
- Komponen Basis Data
- Komponen basis data merupakan bagian dari sistem informasi yang berfungsi untuk menyimpan data dan informasi yang digunakan oleh sistem. Basis data ini bisa berupa database relasional, database objek, database berorientasi dokumen, dan sebagainya. Contohnya, MySQL, Oracle, MongoDB, dan perangkat lunak basis data lainnya.
- Komponen Kontrol
- Komponen kontrol merupakan bagian dari sistem informasi yang berfungsi untuk mengontrol dan mengelola sistem agar dapat berjalan dengan efisien, efektif, dan bebas dari gangguan. Kontrol ini meliputi manajemen risiko, manajemen keamanan, manajemen kualitas, dan manajemen proyek. Contohnya, manajemen proyek Agile, manajemen risiko ISO, dan manajemen keamanan informasi CIS.
8. Deskripsikan karakteristik pekerjaan analyst, dan kemampuan/skill apa yang harus dimiliki oleh seorang analyst sistem informasi?
Seorang analis sistem adalah seorang profesional yang bertugas dalam melakukan analisis bisnis, mengidentifikasi peluang pengembangan sistem, serta merancang sistem informasi untuk mengimplementasikan idenya.
Tanggung jawab seorang analis sistem informasi adalah untuk mempelajari dan merencanakan sistem informasi yang dapat meningkatkan operasi bisnis agar lebih efektif dan efisien. Untuk dapat menjalankan pekerjaannya, seorang analis harus memiliki keterampilan analitis yang handal, kemampuan komunikasi yang efektif, keterampilan pemecahan masalah yang terstruktur, kreativitas, pengetahuan tentang teknologi dan perangkat lunak, kemampuan manajemen waktu yang baik, dan mampu bekerja sama secara efektif dengan anggota tim.
Beberapa kemampuan atau skill yang dibutuhkan oleh seorang analis sistem informasi adalah:
- Kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
- Seorang analis sistem informasi harus dapat memecahkan masalah yang kompleks dengan cepat dan efektif, menggunakan logika dan pemikiran kritis untuk menemukan solusi yang paling tepat.
- Kemampuan dalam berkomunikasi
- Seorang analis sistem informasi harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak, baik secara lisan maupun tertulis, untuk dapat memahami kebutuhan dan persyaratan bisnis dan memastikan bahwa solusi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan tersebut.
- Kemampuan interpersonal
- Seorang analis sistem informasi harus dapat bekerja dengan berbagai pihak, termasuk tim internal, klien, dan vendor, dengan baik dan memiliki kemampuan untuk bekerja sama dalam tim.
- Keterampilan teknis
- Seorang analis sistem informasi harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi informasi dan kemampuan untuk menggunakan alat dan teknologi yang terkait dengan pekerjaan mereka.
- Kemampuan untuk belajar dengan cepat (fast-learning)
- Seorang analis sistem informasi harus mampu belajar dengan cepat dan mudah beradaptasi dengan perubahan teknologi dan perubahan kebutuhan bisnis yang terus berkembang.
9. Sebutkan tahapan pembangunan aplikasi sistem informasi! Apa saja output dari masing-masing tahapan?
- Perencanaan (planning)
- Tahap perencanaan merupakan tahapan awal dalam pembangunan aplikasi sistem informasi. Pada tahap ini, tim pengembang akan mengidentifikasi masalah yang perlu dipecahkan, menganalisis kebutuhan pengguna, menentukan tujuan dan sasaran proyek, serta menentukan jadwal dan anggaran. Output dari tahap ini adalah dokumen perencanaan proyek, termasuk rencana kerja proyek, anggaran, dan jadwal kerja.
- Analisis (analysis)
- Tahap analisis dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang diperlukan untuk merancang dan membangun aplikasi sistem informasi yang tepat. Pada tahap ini, tim pengembang akan mengidentifikasi kebutuhan fungsional dan non-fungsional aplikasi sistem informasi, menganalisis proses bisnis yang terkait, mengidentifikasi kendala dan risiko, dan mempelajari teknologi dan perangkat lunak yang dapat digunakan. Output dari tahap ini adalah dokumen analisis kebutuhan, termasuk model proses bisnis, spesifikasi kebutuhan fungsional, dan spesifikasi kebutuhan non-fungsional.
- Perancangan (design)
- Tahap perancangan adalah tahap di mana tim pengembang merancang solusi untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan kebutuhan pengguna yang telah diidentifikasi. Pada tahap ini, tim pengembang akan merancang struktur sistem, memilih teknologi dan alat pengembangan, merancang arsitektur aplikasi, dan mengembangkan model data. Output dari tahap ini adalah dokumen perancangan, termasuk desain arsitektur sistem, desain antarmuka pengguna, desain database, dan spesifikasi teknis.
- Implementasi (implementation)
- Tahap implementasi adalah tahap di mana solusi yang telah dirancang akan dikembangkan dan diuji. Pada tahap ini, tim pengembang akan mengembangkan kode aplikasi, membangun database, mengintegrasikan komponen aplikasi, dan menguji aplikasi. Output dari tahap ini adalah aplikasi sistem informasi yang siap digunakan.
- Dukungan dan pemeliharaan
- Tahap implementasi adalah tahap di mana solusi yang telah dirancang akan dikembangkan dan diuji. Pada tahap ini, tim pengembang akan mengembangkan kode aplikasi, membangun database, mengintegrasikan komponen aplikasi, dan menguji aplikasi. Output dari tahap ini adalah aplikasi sistem informasi yang siap digunakan.
10. Apa yang disebut dengan studi kelayakan? Mengapa diperlukan sebelum membangun aplikasi? Jelaskan sertai contoh!
Studi kelayakan (feasibilty study) adalah suatu analisis yang dilakukan untuk menilai kemungkinan suatu proyek atau usaha untuk dilaksanakan secara efektif, efisien, dan ekonomis. Studi kelayakan dilakukan untuk mengidentifikasi segala hal yang terkait dengan proyek tersebut, termasuk analisis teknis, finansial, dan organisasi. Tujuan dari studi kelayakan adalah untuk memastikan bahwa proyek dapat memberikan keuntungan dan nilai tambah bagi perusahaan atau pemangku kepentingan yang terlibat.
Beberapa hal yang biasanya dinilai dalam studi kelayakan antara lain:
- Technical feasibilty (kelayakan teknis), yaitu penilaian mengenai apakah suatu proyek dapat dilaksanakan secara teknis. Dalam aspek ini, tim studi kelayakan akan mengevaluasi apakah proyek dapat dilaksanakan dengan teknologi yang tersedia, apakah ada risiko teknis yang signifikan, dan apakah proyek tersebut memerlukan sumber daya teknis yang sulit ditemukan atau tidak.
- Economic feasibilty (kelayakan ekonomi), yaitu penilaian mengenai apakah suatu proyek dapat memberikan keuntungan finansial yang memadai untuk melunasi biaya investasi dan memberikan pengembalian yang memadai bagi investor. Dalam aspek ini, tim studi kelayakan akan mengevaluasi aspek-aspek seperti pasar potensial, biaya proyek, estimasi pendapatan, dan pengembalian investasi.
- Organizational feasibilty (kelayakan organisasi), yaitu penilaian mengenai kemampuan organisasi untuk menjalankan proyek dengan sukses. Dalam aspek ini, tim studi kelayakan akan mengevaluasi apakah organisasi memiliki keterampilan, sumber daya, dan pengalaman yang diperlukan untuk menjalankan proyek dengan sukses. Tim akan mempertimbangkan berbagai faktor seperti keahlian manajemen, kemampuan organisasi untuk mengatur sumber daya, dan ketersediaan sumber daya manusia yang memadai.
Sebelum membangun aplikasi, studi kelayakan diperlukan untuk mengevaluasi apakah aplikasi tersebut dapat menjadi investasi yang menguntungkan dan memberikan manfaat bagi pengguna. Studi kelayakan dapat membantu perusahaan untuk menghindari kegagalan proyek yang dapat menghabiskan sumber daya dan waktu yang berharga. Dengan melakukan studi kelayakan sebelum membangun aplikasi, perusahaan dapat memastikan bahwa proyek tersebut memiliki potensi untuk berhasil dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Sebagai contoh, perusahaan A ingin mengembangkan aplikasi mobile baru untuk memfasilitasi proses pembayaran online bagi pelanggan mereka. Sebelum memulai pengembangan aplikasi tersebut, perusahaan A melakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Dalam studi kelayakan, perusahaan A melakukan analisis pasar terlebih dahulu untuk mengetahui apakah aplikasi ini akan diminati oleh target pasar mereka. Perusahaan A juga melakukan analisis pesaing untuk mengetahui apakah aplikasi yang serupa sudah ada di pasar dan bagaimana aplikasi mereka berbeda dari pesaing. Selain itu, perusahaan A juga melakukan analisis teknis untuk mengetahui apakah aplikasi ini dapat dikembangkan dengan teknologi yang tersedia dan berapa biaya yang diperlukan untuk pengembangan. Mereka juga mempertimbangkan aspek keamanan dan privasi data dalam pengembangan aplikasi. Setelah melakukan studi kelayakan, perusahaan A menentukan bahwa pengembangan aplikasi ini layak dilakukan. Mereka kemudian mengembangkan aplikasi tersebut dengan mempertimbangkan hasil dari studi kelayakan yang telah dilakukan.
Komentar
Posting Komentar