Tugas 3 APSI - Feasibility Analysis Aplikasi SIMPEG

Kelompok 10
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi - E

  • Abdullah Yasykur Bifadhlil Midror (5025211035)
  • Achmad Khosyi` Assajjad Ramandanta (5025211007)
  • Akmal Sulthon Fathulloh (5025211047)

Pengertian

Pengertian

Pengertian

Pengertian

Pengertian
Pengertian

Studi kelayakan (feasibilty study) adalah suatu analisis yang dilakukan untuk menilai kemungkinan suatu proyek atau usaha untuk dilaksanakan secara efektif, efisien, dan ekonomis. Studi kelayakan bertujuan untuk membantu pengambil keputusan dalam memilih alternatif solusi yang paling tepat dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.

Studi kelayakan biasanya dilakukan pada tahap perencanaan proyek atau usaha baru. Proyek yang dilakukan bisa berupa proyek pembangunan infrastruktur, proyek investasi, maupun usaha bisnis baru. Tujuan dari studi kelayakan adalah untuk menentukan apakah proyek atau usaha tersebut layak untuk dilaksanakan atau tidak.

Beberapa hal yang biasanya dinilai dalam studi kelayakan antara lain:

  • Technical feasibilty (kelayakan teknis), yaitu penilaian mengenai apakah suatu proyek dapat dilaksanakan secara teknis. Dalam aspek ini, tim studi kelayakan akan mengevaluasi apakah proyek dapat dilaksanakan dengan teknologi yang tersedia, apakah ada risiko teknis yang signifikan, dan apakah proyek tersebut memerlukan sumber daya teknis yang sulit ditemukan atau tidak.
  • Economic feasibilty (kelayakan ekonomi), yaitu penilaian mengenai apakah suatu proyek dapat memberikan keuntungan finansial yang memadai untuk melunasi biaya investasi dan memberikan pengembalian yang memadai bagi investor. Dalam aspek ini, tim studi kelayakan akan mengevaluasi aspek-aspek seperti pasar potensial, biaya proyek, estimasi pendapatan, dan pengembalian investasi.
  • Organizational feasibilty (kelayakan organisasi), yaitu penilaian mengenai kemampuan organisasi untuk menjalankan proyek dengan sukses. Dalam aspek ini, tim studi kelayakan akan mengevaluasi apakah organisasi memiliki keterampilan, sumber daya, dan pengalaman yang diperlukan untuk menjalankan proyek dengan sukses. Tim akan mempertimbangkan berbagai faktor seperti keahlian manajemen, kemampuan organisasi untuk mengatur sumber daya, dan ketersediaan sumber daya manusia yang memadai.

Beberapa contoh proyek yang memerlukan feasibility study adalah pembangunan gedung atau infrastruktur, pengembangan produk baru, ekspansi bisnis, dan investasi di pasar keuangan. Dengan melakukan feasibility study, perusahaan atau pengusaha dapat meminimalkan risiko gagal dalam melaksanakan proyek atau kegiatan bisnis.

Studi Kasus

Aplikasi kepegawaian adalah sebuah sistem untuk pengelolaan data dan kegiatan kepegawaian pada sebuah instansi, misalnya saja pada instansi sekolah, instansi pemerintahan, dan lain sebagainya. Program aplikasi kepegawaian bisa dibuat dengan berbasis desktop juga bisa dibuat berbasis web (web-based).

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) merupakan suatu aplikasi kepegawaian yang berfungsi untuk mengelola data, manajemen, dan administrasi kepegawaian sebuah instansi, perguruan tinggi, ataupun perusahaaan. Aplikasi kepegawaian menjadi solusi tepat bagi sebuah instansi, perusahaaan, ataupun perguruan tinggi dalam mengatasi masalah manajemen kepegawaian.

SIMPEG atau aplikasi kepegawaian didefinisikan sebagai sistem informasi terpadu, yang meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumber daya manusia, dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap, dan akurat dalam rangka mendukung administrasi kepegawaian (Priyanto, 2008).

Secara spesifik, tujuan dari pengembangan aplikasi SIMPEG adalah untuk mendukung integritas data, kemudahan pengaksesan, dan kemudahan pengelolaan sehingga dapat mendukung kelancaran pelaksanaan dan fungsi dalam bidang administrasi kepegawaian yang efektif dan efisien.

Dari aplikasi SIMPEG ini kita akan banyak mendapat manfaat seperti pencarian data pegawai dengan mudah dan cepat, untuk membuat laporan sangat mudah dibandingkan dengan secara manual, memudahkan pekerjaan yang berhubungan dengan kepegawaian, dapat melihat informasi pegawai secara cepat dan akurat, dapat dengan cepat merencenakan kebutuhan pegawai, dan masih banyak yang lain.

Aplikasi E-Days
Logo Aplikasi SIMPEG E-Days
(Sumber: e-days.com)

Analisis Kelayakan Aplikasi SIMPEG E-Days

Rangkuman Analisis Kelayakan Aplikasi SIMPEG E-Days
Fadhly Yasykur, Achmad Khosyi', dan Akmal Sulthon melakukan analisis kelayakan untuk Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) E-Days, yang berdasar pada system request dengan diikuti dengan studi kelayakan. Beberapa poin utama dari studi kelayakan tersebut adalah sebagai berikut:

Kelayakan Teknis (Technical Feasibility)

Sistem informasi kepegawaian E-Days memenuhi kelayakan secara teknik, meskipun terdapat beberapa risiko.

Risiko E-Days terkait kefamiliaran dengan aplikasi cukup tinggi

  • Menggunakan E-Days membutuhkan keterampilan teknis khusus untuk mengoperasikan sistem. Ada risiko teknis yang terkait dengan keterbatasan keterampilan teknis, seperti kurangnya kemampuan untuk mengoperasikan sistem dengan benar, dan kurangnya staf IT yang terampil untuk mengelola sistem.
  • Menerapkan aplikasi E-Days akan memerlukan perubahan cara kerja pegawai. Hal ini dapat menyebabkan resistensi atau ketidaknyamanan bagi beberapa pegawai, terutama yang tidak terbiasa dengan teknologi.
  • Beberapa instansi telah menggunakan beberapa aplikasi sistem informasi manajemen kepegawaian secara internal.

Risiko E-Days terkait kefamiliaran dengan teknologi cenderung rendah

  • Departemen TI memiliki pemahaman tentang sistem manajemen data berbasis web dan aplikasi yang digunakan saat ini, serta teknologi internet yang digunakan.
  • Departemen TI tidak memiliki pemahaman langsung tentang teknologi yang diperlukan, namun masalah teknis akan menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan internet.
  • Konsultan proyek tersedia untuk memberikan bantuan dalam hal ini.

Ukuran proyek dapat dianggap berisiko sedang

  • Kemungkinan tim proyek akan terdiri dari tujuh anggota atau kurang.
  • Partisipasi dari pengguna bisnis akan menjadi hal yang diperlukan.
  • Kerangka waktu proyek cukup kritis karena diperlukan sistem terbaru untuk mengelola data di instansi terkait.

Kompatibilitas E-Days dengan infrastruktur teknik yang telah ada termasuk baik

  • Kantor perusahaan sudah memiliki fasilitas internet yang siap digunakan.
  • Kemampuan E-Days untuk bekerja dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang sudah ada cukup baik.

Kelayakan Ekonomi (Economic Feasibility)

Analisis biaya dan keuntungan telah dilakukan; lihat spreadsheet terlampir untuk detailnya. Berdasarkan estimasi konservatif, aplikasi SIMPEG E-Days memiliki prospek yang baik untuk memberikan peningkatan signifikan pada keuntungan perusahaan.

ROI setelah 5 tahun: 47,51%
NPV setelah 5 tahun: Rp480.769.903,00
BEP setelah 2,18 tahun

Biaya dan Keuntungan Tak Berwujud
Peningkatan efisiensi pengelolaan data kepegawaian

Kelayakan Organisasi (Organizational Feasibility)

Dari perspektif organisasi, proyek aplikasi SIMPEG E-Days memiliki risiko yang cukup rendah. Hal ini dikarenakan pimpinan eksekutif dari perusahaan terkait memiliki ketertarikan yang tinggi dalam proyek ini, serta project champion dari proyek ini, Fadhly Yasykur, merupakan seorang marketing executive yang berpengalaman dalam bidangnya. Dengan demikian, akan sangat mudah untuk mendapatkan dukungan dari perusahaan terkait.

Para pejabat dan CEO perusahaan klien yang bertanggung jawab dalam manajemen organisasi menunjukkan ketertarikan besar terhadap proyek yang diusulkan ini. Dikarenakan pengaruh mereka yang signifikan dalam perusahaan, mereka akan memudahkan terjadinya perubahan-perubahan yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran proyek. Keterlibatan mereka diharapkan dapat meningkatkan peluang keberhasilan proyek.

Pengguna sistem atau para pengguna akan menyambut baik kehadiran proyek yang akan diluncurkan. Mereka sebelumnya telah diberi pelatihan oleh pihak manajemen organisasi dan kebutuhan pengguna telah diperhatikan, sehingga diharapkan ketika proyek diluncurkan tidak akan terjadi ketidakpuasan. Jika sistem pengguna berhasil memenuhi kebutuhan pengguna dan mereka puas dengan produk atau sistem yang dihasilkan, maka proyek dapat dianggap berhasil.

Komentar tambahan:

  • Departemen Manajemen Data memandang ini sebagai sistem strategis. Sistem ini akan memungkinkan instansi/perusahaan untuk mengelola data kepegawaian dengan lebih efisien, dibandingkan dengan cara konvensional.
  • Perlu dipertimbangkan untuk menyewa seorang konsultan yang memiliki keahlian dalam aplikasi yang serupa untuk membantu proyek.
  • Kami akan memerlukan tenaga kerja baru untuk mengoperasikan sistem dan mampu memberikan pemrosesan data yang lebih efisien.

Tautan Video Presentasi Kelompok

Referensi

"Feasibility Study". fajarbaskoro.blogspot.com. 02-10-2018. 05-03-2023. https://fajarbaskoro.blogspot.com/2018/10/apsi-feasibility-study.html

"8 Aplikasi SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian) Terbaik dan Mudah Digunakan". KRJogja.com. 09-12-2021. 05-03-2023. https://www.krjogja.com/angkringan/read/248086/8-aplikasi-simpeg-sistem-informasi-kepegawaian-terbaik-dan-mudah-digunakan

"What Is a Feasibility Study? How to Conduct One for Your Project". ProjectManager.com. 08-10-2021. 05-03-2023. https://www.projectmanager.com/training/how-to-conduct-a-feasibility-study

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Pertemuan 2 PPL - Identifikasi Proses PPL

Tugas Pertemuan 5 PPL - High Level Design

Evaluasi Tengah Semester Perancangan Perangkat Lunak