Evaluasi Akhir Semester APSI
SOAL
1. Tuliskan kebutuhan fungsional dan non fungsional Aplikasi POS Alfamart
Kebutuhan fungsional:
1. Registrasi dan Manajemen Pengguna:
Aplikasi harus memungkinkan pemilik toko untuk mendaftarkan pengguna baru dan mengelola hak akses pengguna. Fitur manajemen pengguna harus memungkinkan pengaturan level akses, seperti kasir hanya memiliki akses untuk melakukan transaksi dan pemilik toko memiliki akses penuh untuk mengatur pengaturan dan laporan.
2. Pencatatan Transaksi
Aplikasi harus memiliki antarmuka yang memungkinkan kasir untuk memasukkan detail transaksi, seperti daftar barang, jumlah, harga, dan metode pembayaran. Setelah transaksi selesai, aplikasi harus menyimpan informasi tersebut dalam database untuk tujuan pencatatan dan pelaporan.
3. Integrasi Pembayaran
Aplikasi harus mendukung berbagai metode pembayaran yang umum digunakan di Alfamart, seperti tunai, kartu kredit/debit, uang elektronik, atau pembayaran digital. Antarmuka pembayaran harus dapat berintegrasi dengan perangkat keras yang sesuai, seperti mesin kasir, pembaca kartu, atau perangkat pembayaran nirkontak.
4. Manajemen Inventaris
Aplikasi harus memiliki fitur untuk mengelola inventaris toko, termasuk penambahan stok baru, pengurangan stok saat terjadi penjualan, dan pembaruan otomatis saat ada transaksi pembelian. Fitur manajemen inventaris harus memberikan informasi real-time tentang stok barang yang tersedia, stok minimum, dan pemberitahuan saat stok hampir habis.
5. Pencatatan Pelanggan
Aplikasi harus memungkinkan kasir untuk mencatat data pelanggan, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan riwayat pembelian. Informasi pelanggan yang tercatat harus tersedia untuk digunakan dalam program loyalitas, promosi khusus, atau penawaran yang ditujukan kepada pelanggan tertentu.
6. Diskon dan Promosi
Aplikasi harus memiliki kemampuan untuk menerapkan diskon, promosi, atau program loyalitas pelanggan yang berlaku di Alfamart. Diskon dan promosi harus terintegrasi dengan perhitungan total pembelian dan diterapkan secara otomatis saat transaksi.
7. Laporan dan Analisis
Aplikasi harus menghasilkan laporan penjualan harian, mingguan, bulanan, atau kustom. Laporan harus mencakup informasi seperti total penjualan, barang terlaris, penjualan per kategori produk, dan informasi lain yang relevan. Aplikasi juga harus memberikan fitur analisis penjualan untuk membantu manajemen toko dalam memahami tren penjualan, keuntungan, dan kinerja toko secara keseluruhan.
Kebutuhan Nonfungsional:
1. Keamanan Data
Aplikasi harus memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat, seperti enkripsi data, pengelolaan akses pengguna dengan password yang aman, dan perlindungan dari ancaman keamanan seperti serangan hacker atau pencurian data.
2. Kinerja
Aplikasi harus mampu menangani volume transaksi yang tinggi dengan respons cepat saat pemrosesan transaksi. Waktu respons aplikasi harus tetap rendah, sehingga tidak ada penundaan yang signifikan saat melakukan transaksi atau mengakses data inventaris.
3. Ketersediaan
Aplikasi harus tersedia dan dapat diakses oleh pengguna setiap saat tanpa gangguan yang signifikan. Dibutuhkan perencanaan dan pemeliharaan yang baik untuk menghindari waktu downtime yang berlebihan dan memastikan ketersediaan aplikasi yang tinggi.
4. Skalabilitas
Aplikasi harus dapat dengan mudah ditingkatkan atau dikurangi kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan bisnis Alfamart. Dalam situasi pertumbuhan toko atau peningkatan volume transaksi, aplikasi harus dapat menangani peningkatan beban dengan mudah tanpa mengorbankan kinerja.
5. Antarmuka Pengguna yang Intuitif
Aplikasi harus memiliki antarmuka pengguna yang mudah digunakan dan intuitif agar kasir dapat dengan cepat mempelajari dan menggunakan sistem dengan efisien. Kasir harus dapat dengan cepat melakukan transaksi, mencari produk, dan mengakses fitur-fitur penting dengan mudah.
6. Kompatibilitas
Aplikasi harus kompatibel dengan perangkat keras yang umum digunakan di Alfamart, seperti mesin kasir, pembaca kartu, atau perangkat pembayaran nirkontak. Selain itu, aplikasi juga harus kompatibel dengan sistem operasi yang umum digunakan, sehingga dapat dijalankan pada perangkat yang berbeda.
7. Dukungan Pelanggan
Aplikasi harus didukung oleh tim dukungan pelanggan yang responsif dan tersedia untuk membantu dalam mengatasi masalah atau pertanyaan pengguna. Tim dukungan harus memberikan solusi yang cepat dan efektif terhadap masalah teknis, kesalahan transaksi, atau pertanyaan terkait penggunaan aplikasi.
2. Buatlah tahapan yang harus dilalui di dalam membangun aplikasi POS Alfamart
1. Analisis kebutuhan bisnis
Tahap pertama adalah melakukan analisis kebutuhan bisnis. Tim pengembang perlu memahami kebutuhan bisnis Alfamart, termasuk fungsi utama yang diperlukan, fitur tambahan yang diinginkan, serta spesifikasi teknis yang diperlukan.
2. Perancangan sistem
Setelah memahami kebutuhan bisnis, tim pengembang dapat merancang sistem POS Alfamart. Tahap ini mencakup pemilihan teknologi yang tepat, perancangan antarmuka pengguna, dan perencanaan arsitektur sistem.
3. Pengembangan aplikasi
Tahap pengembangan aplikasi meliputi pembuatan kode, pengujian, dan debugging. Selama tahap ini, tim pengembang akan membuat aplikasi POS Alfamart dengan menggunakan teknologi yang telah dipilih dan merancang antarmuka pengguna yang mudah digunakan.
4. Integrasi dengan sistem lain
Aplikasi POS Alfamart harus diintegrasikan dengan sistem lain yang digunakan oleh Alfamart, seperti sistem manajemen persediaan dan sistem manajemen keuangan. Integrasi ini memungkinkan data untuk saling terhubung dan memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh aplikasi POS Alfamart akurat dan up-to-date.
5. Pengujian aplikasi
Setelah aplikasi selesai dibangun, tim pengembang perlu melakukan pengujian untuk memastikan bahwa aplikasi berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi. Pengujian meliputi pengujian fungsional, pengujian integrasi, dan pengujian kinerja.
6. Implementasi dan pelatihan
Setelah aplikasi diuji dan disetujui, aplikasi harus diimplementasikan di toko-toko Alfamart. Selain itu, karyawan Alfamart perlu dilatih dalam penggunaan aplikasi POS Alfamart untuk memastikan bahwa aplikasi dapat digunakan secara efektif.
7. Pemeliharaan dan pengembangan
Setelah aplikasi POS Alfamart diluncurkan, tim pengembang perlu melakukan pemeliharaan rutin dan pengembangan aplikasi untuk memastikan bahwa aplikasi tetap berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan bisnis Alfamart yang berkembang.
3. Buatlah Diagram Kontek dan DFD Level 1 dari aplikasi Alfamart
4. Apa perbedaan Model Analisis dan Model Desain. Jelaskan, lengkapi dengan gambar grafis
Model Analisis (Analysis Model)
Analysis model adalah representasi abstrak dari sistem perangkat lunak yang akan dikembangkan. Model ini fokus pada pemahaman dan spesifikasi kebutuhan bisnis yang akan diimplementasikan dalam sistem. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan memahami masalah yang perlu dipecahkan, menentukan kebutuhan pengguna, dan mendefinisikan fungsionalitas sistem. Analisis model membantu dalam membangun pemahaman yang jelas tentang masalah yang ingin diselesaikan dan melayani sebagai dasar untuk merancang solusi.
Contoh model analisis termasuk use case diagram, diagram aliran data, diagram kegiatan, dan dokumen kebutuhan fungsional. Model-model ini membantu dalam menggambarkan interaksi antara pengguna dan sistem, aliran data, serta fungsionalitas yang diharapkan dari sistem.
Model Desain (Design Model)
Design model, juga dikenal sebagai model implementasi, adalah representasi detail tentang bagaimana sistem perangkat lunak akan diimplementasikan. Model ini berfokus pada struktur internal sistem, komponen perangkat lunak, aliran kontrol, antarmuka, dan mekanisme implementasi lainnya. Desain model menjembatani kesenjangan antara analisis model dan implementasi aktual sistem.
Desain model mencakup rancangan struktural seperti diagram kelas, diagram urutan, diagram komponen, dan diagram kegiatan. Model-model ini memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana sistem akan dibangun, bagaimana komponen akan berinteraksi, serta detail teknis implementasinya.
Perbedaan utama antara analysis model dan design model adalah fokusnya. Analysis model berfokus pada pemahaman masalah dan spesifikasi kebutuhan, sedangkan design model berfokus pada implementasi teknis dan rancangan struktural sistem. Analysis model mengidentifikasi apa yang perlu diselesaikan, sementara design model memberikan panduan tentang cara melakukannya.
Berikut adalah visualisasi perbedaan antara model analisis dan model desain.
Komentar
Posting Komentar