Tugas Pertemuan 10 PPL - Struktur Load Balancer

Nama Akmal Sulthon Fathulloh
NRP 5025211047
Kelas PPL - A

Load Balancer adalah komponen desain sistem yang digunakan untuk mendistribusikan permintaan atau beban kerja yang masuk ke sejumlah sumber daya atau server yang berbeda. Hal ini dapat berguna dalam sejumlah skenario yang berbeda, seperti ketika sebuah sistem menerima sejumlah besar permintaan dan perlu mendistribusikannya di antara beberapa server untuk menghindari kelebihan beban pada salah satu server, atau ketika sebuah sistem memiliki beberapa server dan perlu mendistribusikan permintaan secara merata di antara server-server tersebut untuk memastikan bahwa semua server digunakan secara efisien. Pada pertemuan ke-10 ini, kita diminta untuk menggambarkan topologi atau struktur dari masing-masing tipe load balancer yang ada, serta mencari aplikasi jenis apa yang cocok untuk diimplementasikan oleh masing-masing load balancer tersebut.

Macam-Macam Tipe Load Balancer

Layer 4 Load Balancers

Struktur Layer 4 Load Balancers

Layer 4 Load Balancers beroperasi pada network layer model OSI dan mendistribusikan permintaan berdasarkan alamat IP sumber dan tujuan serta nomor port permintaan. Mereka menggunakan informasi dari protokol transport seperti TCP (Transmission Control Protocol) atau UDP (User Datagram Protocol) untuk membuat keputusan routing.

Karakteristik dari Layer 4 Load Balancers adalah sebagai berikut:

  • Keputusan load balancing didasarkan pada alamat IP sumber dan tujuan serta port TCP/UDP.
  • Tidak memeriksa payload dari paket; hanya header transport yang diperiksa.
  • Umumnya lebih cepat dan memiliki performa lebih tinggi karena hanya bekerja dengan header paket.
  • Kurang fleksibel dibandingkan Layer 7 karena tidak bisa melakukan inspeksi mendalam pada konten paket.

Layer 4 Load Balancers cocok digunakan untuk aplikasi yang tidak memerlukan inspeksi mendalam, seperti aplikasi berbasis TCP/UDP standar.

Layer 7 Load Balancers

Layer 7 Load Balancers

Layer 7 Load Balancers beroperasi pada lapisan aplikasi model OSI dan mendistribusikan permintaan berdasarkan konten permintaan, seperti URL atau jenis metode HTTP yang digunakan. Load balancer ini membuat keputusan routing berdasarkan data spesifik aplikasi seperti konten dari paket data, header HTTP, URL, dan cookie1. Ini memungkinkan Layer-7 Load Balancing untuk mengambil distribusi lalu lintas yang lebih cerdas dan sadar konteks karena load balancer memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang struktur aplikasi.

Karakteristik dari Layer 7 Load Balancers adalah sebagai berikut:

  • Keputusan load balancing didasarkan pada konten permintaan, seperti URL, header HTTP, dan cookie.
  • Dapat melakukan inspeksi mendalam pada konten paket untuk membuat keputusan lebih cerdas.
  • Mampu melakukan fungsi-fungsi tambahan seperti SSL termination, content-based routing, dan URL rewriting.
  • Lebih lambat dan memiliki performa lebih rendah dibandingkan Layer 4 karena bekerja dengan konten paket.

Layer 7 Load Balancers cocok untuk aplikasi web yang memerlukan routing berbasis konten atau perlu melakukan autentikasi pengguna.

Global Load Balancers

Global Load Balancers

Global Load Balancers digunakan dalam sistem terdistribusi untuk mendistribusikan permintaan di antara beberapa server yang terletak di wilayah geografis yang berbeda. Global Load Balancers memungkinkan perusahaan untuk mendistribusikan lalu lintas ke server terdekat dengan pengguna untuk mempercepat waktu respon dan memastikan ketersediaan layanan di seluruh dunia. GSLB mengarahkan lalu lintas ke server-server yang paling tidak sibuk atau ke server-server yang paling dekat dengan pengguna.

Karakteristik dari Global Load Balancers adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan informasi geografis atau kebijakan routing untuk mengarahkan pengguna ke pusat data terdekat atau paling tersedia.
  • Menawarkan toleransi kegagalan yang lebih baik karena dapat mengarahkan lalu lintas ke pusat data alternatif jika salah satu pusat data mengalami masalah.
  • Mengurangi latensi pengguna dengan mengarahkan mereka ke server yang secara geografis lebih dekat untuk mempercepat waktu respon.
  • Memastikan ketersediaan layanan di seluruh dunia dengan mengarahkan lalu lintas ke server-server yang paling tidak sibuk.
  • Sering menggunakan DNS (Domain Name System) untuk mengarahkan lalu lintas berdasarkan lokasi geografis pengguna atau beban server.

Global Load Balancers cocok digunakan untuk aplikasi yang memiliki pengguna di seluruh dunia dan memerlukan ketersediaan layanan yang tinggi, seperti layanan streaming video atau platform e-commerce internasional.

Application Load Balancers

Application Load Balancers

Application Load Balancers adalah load balancer khusus yang dirancang untuk bekerja dengan jenis aplikasi atau protokol tertentu, seperti HTTP atau HTTPS. Application Load Balancers memungkinkan pengguna untuk melakukan routing berbasis konten dan melakukan inspeksi mendalam pada konten paket untuk membuat keputusan routing yang lebih cerdas.

Karakteristik dari Application Load Balancers adalah sebagai berikut:

  • Serupa dengan Layer 7 load balancers dalam hal keputusan routing berdasarkan data layer aplikasi.
  • Dirancang untuk bekerja dengan aplikasi atau protokol tertentu, seperti HTTP atau HTTPS.
  • Menyediakan fitur-fitur seperti advanced routing, SSL termination, monitoring aplikasi, dan integrasi dengan container orchestration platforms (seperti Kubernetes).
  • Dapat melakukan routing berbasis konten dan inspeksi mendalam pada konten paket.
  • Memungkinkan pengguna untuk membuat aturan routing yang lebih kompleks berdasarkan konten aplikasi.
  • Lebih lambat dan memiliki performa lebih rendah dibandingkan Layer 4 karena bekerja dengan konten paket.

Application Load Balancers cocok digunakan untuk aplikasi web kompleks yang membutuhkan inspeksi mendalam, memerlukan routing berbasis konten atau memerlukan integrasi dengan platform container orchestration.

Referensi

https://kuliahppl.blogspot.com/2024/05/komponen-desain-sistem.html
https://www.geeksforgeeks.org/what-are-the-components-of-system-design

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Pertemuan 2 PPL - Identifikasi Proses PPL

Tugas Pertemuan 5 PPL - High Level Design

Evaluasi Tengah Semester Perancangan Perangkat Lunak